Kisah ini tentang wajah perempuan. 

Aku tidak sedang mewakili suara perempuan, tapi mungkin dari sekian juta perempuan sama merasani dari hati ke hati.

Dari yang tidak punya apa-apa dan punya segalanya.

Dari yang muda maupun beranjak menua.

Lagi-lagi cerita tentang harta, tahta, warisan, pasangan bahkan buah hati tiada spasinya.

Bersuara seperti lagu yang membuat sakit telinga, kepala berat dan tidak nafsu makan. 

Sungguh tidak peka mereka yang bernyanyi kesana kemari dengan tawanya yang melarakan yang mendengar.